ADIL KA' TALINO, BACURAMIN KA' SARUGA, BASENGAT KA' JUBATA...

Rabu, 17 Juni 2009

Kesehatan Bukan Tanggung jawab Din-kes Semata


NGABANG - Bupati Landak DR Adrianus AS mengatakan, upaya untuk penyehatan lingkungan maupun peningkatan deajat kesehatan masyarakat yang ada di daerah Kabupaten Landak, sebenarnya bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemda yang dalam hal ini dalah Dinas Kesehatan semata melainkan sudah menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat termasuk keluarga karena keluarga ini yang paling strategis perannya.

"Kalau kita lihat di sekitar kita belum ada kesadaran masyarakat tentang lingkungan ini mulai dari hal yang kecil misalnya sampah-sampah domestik di daerah perdesaan ini di buang sembarangan tidak ada pola yang di lakukan oleh masyarakat karena di anggap sampah seperti ini tidak mempengaruhi kesehatan sehingga kondisi lingkungan rumah di perdesaan di perkampungan itu sangat buruk," ujarnya, dua hari lalu di aula Bapeped Landak, ketika membuka kegiatan Rakernasda yang bertema Dengan Rakernasda Kita Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Menuju Kabupaten Landak Sehat 2010 dua hari lalu di Ngabang.
Dikatakannya, selain dari segi teknis kesehatan dari segi pelayanan,pembinaan, pengobatan yang paling terpenting dalam hal ini adalah, merubah sikap mentalmasyarakat terhadap prilaku hidup sehat ini.
"Artinya perubahan ini memang harus bermula dari dalam keluarga dan yang di tekankan di sini adalah peran Posyandu, PKK ini sangat penting karena inilah yang secara langsung bersentuhan langsung dengan Ibu-ibu di perdesaan yang sehari-harinya lebih banyak memperhatikankondisi rumah dan lingkungan bahkan mungkin bapak-bapaknya tidak memiliki kepedulian terhadap lingkugan dan sikap mental ini yang harus di rubah," ujarnya
Menurutnya tugas untuk menjaga kebersiha, kesehatan lingkungan masyarakat bukan hanya tugas dari petugas kesehatan, dan bukan semata tugas leading Sektor melainakan sudah tanggung jawab seluruh elemen masyarakat termasuk keluarga.
Untuk itu pembangunan di bidang kesehatan bukan hanya membangun polindes, puskesmas Pembantu, menyediakan obat dan alat kesehatan yang lain termasuk tenaga kesehatan tetpi yang terpenting di sini adalah bagaimana cara merubah maished yang sudah terlanjur enjoy dengan kondisi yang ada di sekarang ini. memang hal ini bukan pekerjaan yang gampang.
"Saya selalu mengatakan kalau membangun pukesmas dan puskesmas pembantu dan perlengkapannya ini relatif. Relatif lebih gampang, dari pada merubah sikap mental masyarakat. tetapi kalau ada duit untuk memenuhi kebutuhan pada 72 puskesmas yang ada dan 47 kondisinya yang baik dan sisanya yang kurang baik ini akan dapat kita bangun baik lagi tetapi kalau kita merubah sikap mental masyarakat ini jauh lebih sulit dan tidak di beli dengan duit," imbuhnya.
Dengan kondisi seperti ini harus di rubah walau dirinya sadar kalau kondisi seperti ini tidak dapat di rubah dengan secepat mungkin, tetapi harus ada proses yang sipatnya berkesinambungan. karena prilaku hidup sehat ini juga dapat di terapkan melalui sektor pendidikan karena yang paling efektif. apalagi pada jalur pendidikan ini akan mendidik anak mulai dari kelas 1 Sekolah Dasar sampai pada jenjang yang lebih tinggi. sehingga kondisi ini secara perlahan akan dapat di serap dengan baik. (wan)





0 komentar: