SENAKIN – Kebiasaan masyarakat yang cendrung masih menggunakan pola lama,menyebabkan para petani selalu berada dalam berbagai ketertinggalan. Kendati dengan selalu berprinsip cukup makan,maka akan membuat para petani tidak akan berkembang bahkan terkesan tidak mempunyai rencana untuk mengembangkan bagaimana peningkatan hasil pertanian yang lebih besar.“Kalau kita lihat masyarakat kita 80% petani tetapi petani yang bagaimana dulu, mungkin ini hanya petani yang hanya
di KTP saja bukan petani yang sebenarnya karena kalau petani yang sebenarnya itu adalah petani yang sukses, mandiri dan petani yang sudah berhasil ini yang bisa di sebut petani tetapi kalau petani yang hanya berprinsip cukup makan ini yang harus di rubah supaya jadi petani yang modern tidak lagi menganut prinsip cukup makan,” kata Drs.Adrianus M.Si, Bupati Kabupaten Landak dalam acara Pencangan Agrabisnis di KUAT Senakin Kompleks Kecamatan Sangah Temila, Kamis (27/03 ).
Kegiatan yang di ikuti selain jajaran Dinas Pertanian juga di hadiri Bupati Landak para Camat sekabupaten Landak, badan Kantor, para tokoh masyarakat,agama,adat maupun pihak terkait lainnya. Menurutnya, prinsip cukup makan memang sudah semestinya harus di hilangkan karena sudah tidak sesuai dengan tataran perkembangan saat ini. Lagi pula sebagai petani juga sudah semestinya mempunyai perencanaan yang besar sehingga
akan mampu membangkitkan semangat dalam mengembangkan usaha di bidang
pertanian yang pada dasarnya bukan hanya untuk mencukupi kebutuhan sekeluarga tetapi semestinya harus dapat mendukung kebutuhan pangan daerah lain.
“Ya kalau prinsip jaman dulukan itu cukup makan cukuplah padahal belum tentu cukup kurang malahan dan ini yang harus kita antisipasi karena kebutuhan kita bukan hanay makan saja masih jauh lebih banyak lagi kebutuhan kita yang lainnya dan ini yang harus kita pikirkan, selain itu kita juga ingin bagaimana menciptakan petani yang berhasil di Landak,”ungkapnya.
Untuk itu diminta dalam mengolah usahanya di bidang pertanian diharapkan kepada masyarakat dapat betul-betul berprinsip membangun petani yang sukses sehingga dapat menopang berbagasi kebutuhan selain pribadi juga mampu mendukung daerah khususnya Landak. Karena sector pertanian merupakan sector utama yang akan di kembangkan karena sesuai dengan Visi dan Misi daerah ini. Selain itu
menurutnya, dalam mengembangkan usaha di bidang pertanian, bukan hanya
petani saja yang harus di tekan tetapi pranan para petugas penyuluh pertanian juga mestinya harus lebih di tingkatkan. “Yang terpenting kan itu harus ada kerja sama yang baik bukan hanya petani saja yang kita minta berusaha sementara para PPL (petugas penyuluh Lapangan) tidak di giatkan karena banyak yang mengatakan paling-paling Lewat (PPL) dan ini juga harus di rubah supaya apa yang menjadi keinginan pemerintah daerah dapat tercapai,” paparnya.
Sementara itu menurut Pa’du Palimbong Kadis Pertanian Kabupaten Landak
mengatakan, dalam rangka memantapkan serta meningkatkan pembangunan
pertanian di Kabupaten Landak sebagaimana yang di harapkan oleh Pemda Landak,di mana pertanian bukan hanya sebagai upaya untuk menghasilkan produksi yang hanya memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, akan tetapi lebih menjadi salah satu bentuk usaha untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dalam arti luas. “Usaha pertanian yang akan kita lakukan sejak pencanagannya imflementasinya memakai system
agrabisnis dan Agroindustri di daerah ini.
Dan ini haruslah berorientasi pada produktifitas,kualitas dan orientasi pasar. Dan itu artinya para
pelaku di sector pertanian harus mengelola usaha taninya secara
professional sesuai dengan tehnik budidaya yang baik dan memilih
komoditi yang laku serta memiliki daya saing tinggi di aspek
pemasaran,”katanya. Untuk itu menurutnya, sesuai dengan rencana tersebut
maka Pemda Landak tetap berupaya sedemikian rupa untuk memfasilitasi
tumbuh kembangnya usaha agrabisnis sector pertanian di daerah ini melalui penyediaan komponen produksi baik di sub system hulu mauupun hilir pengolahan dan pemasaran. Selain itu di katakana, kebijakan pertanian melalui sistim Agrabisnis dan agroindustri di daerah ini, tidak hanya pada komoditi tanaman pangan dan holtikultura akan tetapi
meliputi komoditi perikanan,peternakan,perkebunan dan kehutanan. Ini
upaya kita yang harus kita giatkan maka untuk mendukung kegiatan itu
sudah di pandang perlu berbagai kebutuhan petani akan di Bantu melalui
kelompok dan ini harus di mempaatkan serta di pelihara dengan baik,” harapnya.
Selain pencanangan Agrabisnis Pemda melalui Distan Landak, juga menyerahkan sejumlah bantuan secara simbolis Hand traktor kepada 33 kelompok tani, benih padi sebanyak 247,5 ton kepada sejumlah kelompok tani,benih jagung hibrida sebanya 3,750 Kg untuk 250 Ha pada 28 poktan, Hand spayer 160 Unit pada 32 kelompok penangkar benih dan penghargaan pada petani yang berhasil dalam bidang pertanian. “Ini salah satu bentuk kepedulian Pemda Pada masyarakat dan kita berharap apa yang sudah di Bantu oleh pemerintah itu dapat di pergunakan sebaik-baiknya supaya dapat menciptakan keberhasilan walaupun masih terbatas tetapi ini akan berkelanjutan dan akan kita lakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan daerah,” harapnya. (hers)
Senin, 07 April 2008
Pencanangan Agribisnis Di Sinakin
Label:
Berita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar