Banyak Muncul Lembaga Non Pemerintah

BUPATI Landak Adrianus mengatakan di dalam memaknai pemerintahan, banyak orang yang mempunyai berbagai macam pemikiran bagaimana membuat pemerintahan ini bisa efisien dan efektif. Selain itu, wajah pemerintahan yang selama ini 'sangar' dan ditakuti bisa berubah menjadi pemerintahan yang ramah, mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dan pemerintahan yang mampu mempertanggungjawabkan apa pun yang sudah dilakukannya, baik dari segi keuangan maupun dari segi kebijakan, sampai kepada pemerintahan yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.




"Ini yang selalu digaungkan. Saking banyaknya orang yang berkepentingan dengan itu, maka muncul juga selain lembaga resmi pemerintah, lembaga semi pemerintah, lembaga non pemerintah bahkan para pengamat di warung kopi pun banyak yang membentuk LSM dan segala macam untuk mengawasi pemerintah," ujar Adrianus saat membuka Rapat Kerja (Raker) Camat dan Koordinasi Pemilu Kabupaten Landak, belum lama lalu.
Menurutnya, masyarakat tetap menuntut supaya penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan keinginan masyarakat, bukan sesuai dengan keinginan pemerintah sendiri. Oleh karena itu cara memandang hal ini harus dibalik. "Kalau zaman dulu memang pemerintah ini dimaknai sebagai orang yang paling berkuasa. Apa keinginan pemerintah harus diikuti oleh rakyat karena pemerintah yang berkuasa. Tapi sekarang bukan waktunya lagi seperti itu. Kalau dulu orang tidak berani maki-maki bupati, tapi sekarang orang bebas maki-maki bupati walaupun hanya lewat SMS, kalau berhadapan sih belum ada yang berani," ungkapnya. (*)